GIANG, MENULIS SUNGAI KATA-KATA JADI BATU

Kategori: Sastra | Dilihat: 0 Kali
Harga: -
Tambah ke Wishlist

Pemesanan Juga dapat melalui :

Whatsapp SMS Telp
Kode Produk:

Stok: 1

Berat: 1 Kg

Sejak: 23-10-2022

Detail Produk

GIANG MENULIS SUNGAI, KATA-KATA JADI BATU

Buku puisi Irawan Sandhya Wiraatmadja

Cetakan Pertama, Februari 2017

ISBN: 978-602-6447-10-4

 

Membaca puisi adalah menangkap kilatan-kilatan pikiran dan perasaan yang diungkapkan penyair. Demikian kiranya yang diharapkan ketika kita membaca buku puisi karya Irawan Sandhya Wiraatmadja ini. Sebagai penyair, Irawan Sandhya Wiraatmadja atau dikenal dengan Irawan Mustari sudah menorehkan namanya sejak tahun 1980-an. Ia banyak menulis esei tentang kesusastraan dan karya puisi yang dipublikasikan di media massa pada antara tahun 1970-1990-an.

 

Jika kita menyimak biodatanya, maka sejak tahun 1981, Irawan ikut dalam berbagai event sastra di Indonesia. Sebutlah, Forum Penyair Muda Jakarta, dan Forum Temu Kritikus dan Sastrawan Indonesia. Begitu aktif kiprahnya, menyebabkan sastrawan Korrie Layun Rampan menempatkan namanya dalam jajaran Sastrawan Angkatan 2000. Tapi sebagaimana galibnya penyair lain, ia pun larut dalam pelbagai kegiatan di luat sastra, seperti mengajar di berbagai universitas dan sekolah tinggi termasuk menjabat sebagai President of Sarbica (Southeast Asia Regional Branch of International Council of Archives). Dan yang menakjubkan, adalah, bahwa di tengah kesibukannya sekarang sebagai Kepala di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Irawan juga ternyata tetap giat menuliskan puisi-puisinya dan menerbitkannya. Bagi kawan-kawan penyair seangkatannya, ini tentu mengejutkan,sekaligus juga menggembirakan.

  Buku kumpulan puisi ini, misalnya, menghimpun karyakarya puisinya yang terbaru, dan diciptakan pada tahun 2016. Ini membuktikan bahwa sebagai ‘seorang pejabat’ yang hidup dalam tatanan birokrasi yang kaku dan ketat, Irawan tetaplah seorang pejalan kehidupan (baca: penyair) yang tak pernah lelah mencatatkan berbagai peristiwa melalui mata batinnya. Ini mungkin menggenapi apa yang dikatakan budayawan Asrul Sani bahwa, kesusastraan membuat kita lebih manusiawi. Penerbit Kosa kata Kita jelas sangat bangga bisa menerbitkannya. Diharapkan, buku puisi ini tak hanya akan memperkaya khasanah sastra Indonesia, tetapi juga mudahmudahan bisa memberikan andil dalam upaya menggelorakan tradisi literasi, dan upaya pendokumentasian karya-karya sastra Indonesia. Selamat membaca!

Produk Terkait

SMS: +6281807398541 Telp: +6281807398541 Whatsapp: 6281807398541