AYAT-AYAT SASTRA

kumpulan kutipan tentang sastra dari sejumlah sastrawan Indonesia

Editor: Kurniawan Junaedhie

Cetakan Pertama, November 2013

ISBN: 978-602-8966-41-2

978-602-8966-51-1

SEKADAR PENGANTAR

Buku ini merupakan kumpulan kutipan (quotes) dari para sastrawan Indonesia berupa kalimat, atau kata-kata yang dianggap inspiratif dan layak kutip. Ada sekitar 200 nama sastrawan Indonesia; dengan sekitar 1.000-an kutipan yang termaktub dalam buku ini.

Mereka yang selama ini ‘hanya’ memiliki referensi  nama seperti Maria Rielke, TS Eliot, Muhammad Iqbal, Tagore, Kahlil Gibran, Allan Poe, Shakespeare, Goethe, dan lain-lain, mungkin sudah waktunya, mulai menyimak pendapat dan kilatan-kilatan pikiran 200 sastrawan Indonesia yang tersimpan dalam buku ini.

Bagi yang ingin menguak lebih dalam dan lebih jauh tentang ayat-ayat itu,  disediakan catatan kaki dari mana kata-kata itu berasal. Juga dilengkapi halaman indeks, agar pembaca bisa dengan cepat mencari kutipan dimaksud dengan lebih cepat.

Setiap kutipan dalam buku ini tak jarang  mengundang permenungan yang menggelitik tentang suatu hal, suatu peristiwa atau kejadian sambil menyegarkan kembali ingatan kita terhadap gagasan atau kilatan pikiran seorang sastrawan terhadap sesuatu hal, dan pada konteks peristiwa pada suatu kurun waktu, yang kadang cukup penting untuk diingat.

Buku ini sungguh layak dibaca dan dimiliki siapa saja, umumnya para penikmat dan pengamat sastra Indonesia, utamanya  yang akan atau sedang menulis artikel, makalah, atau tulisan yang menyangkut kesusastraan, termasuk, tentu saja, para wartawan, dosen, guru, dan mahasiswa.

Kepada 200 sastrawan yang dikutip, layak juga kita haturkan banyak terima kasih. Karena, tanpa mereka sadari, ucapan-ucapan mereka telah ikut menerangi langit susastra Indonesia.

Seperti halnya seorang pemikir, begitu kata Budiarto Danujaya,  yang juga termuat dalam buku ini, seorang seniman mungkin memang dapat dikatakan sebagai seorang nabi, meskipun dengan huruf kecil,. Dengan demikian,  tak berlebihan kiranya, buku ini diberi judul “Ayat-Ayat Sastra”.

Materi buku ini disusun dari kumpulan bagian-bagian yang saya stabilo atau saya tandai, pada buku-buku yang saya baca selama ini. Ada subyektivitas pasti.

Sebagai perajin dan pemulung, saya harus mengucapkan terimakasih banyak kepada:  Anton Kurnia, Maman S. Mahayana,  Melani Budianta,  Sapardi Djoko  Damono dan Suminto A. Sayuti (saya sebut secara alphabetis) karena telah sudi membaca rancangan buku ini saat masih belum tersusun rapi seperti ini, serta kemudian memberi dukungannya secara tertulis.

Kepada Adri Darmadji Woko, dan Eka Budianta saya juga berterima kasih, untuk dukungannya. Juga kepada Dr. Esti Ismawati, yang telah bertindak sebagai proof reader tamu;  dan memberi bahan dan masukan yang cukup berarti.

 Juga kepada putri-putri saya, Azalika dan Betsyiela yang  bertindak sebagai proof reader, saya ucapkan thank you.

Selamat membaca.

Tak ada gading yang tak retak.  Segala kritik & saran dinantikan.

Serpong, 24 November 2013

Kurniawan  Junaedhie (Editor)

ENDORSMENT:

PROF. DR. SAPARDI DJOKO DAMONO:  "Buku unik hasil ketekunan Kurniawan ini sangat perlu dibaca siapa pun yang memiliki perhatian terhadap perkembangan pemikiran dalam kesusastraan kita.”

MAMAN S.MAHAYANA, dosen tamu di Department of Malay-Indonesian Studies, Hankuk University of Foreign Studies (HUFS) di Seoul, Korea: “Ide cemerlang kerap menghasilkan karya mengejutkan; penerang jalan; penambah wawasan. Ide cemerlang ini layak dapat bintang. Itulah yang terjadi pada AYAT-AYAT SASTRA yang dihimpun Kurniawan Junaedhie, penyair cerdik, prolifik, dan asyik. Tetapi, sumbangan buku ini, bukan sekadar itu. Penyusun, dengan kegigihannya membaca, memilih dan memilah mutiara kata dan kalimat-kalimat bersayap dari sejumlah bahan yang bertumpuk menegaskan, bahwa dunia sastra kita telah sejak lama memperkaya bahasa Indonesia. Mencermati kutipan-kutipan dalam buku ini, makin jelas bahwa bahasa Indonesia sesungguhnya begitu lentur, luwes, legit, kenyal, dinamis, dan ciamik. Sememangnya, buku ini penting dan inspiratif!”

PROF. DR. MELANI BUDIANTA, guru besar susastra UI: "Mengumpulkan kutipan yang berkesan dari 200-an sastrawan Indonesia yang dibaca, menurut Kurniawan Junaedhie, penyusun buku ini, adalah kerja pemulung. Tetapi kita sudah belajar dari aktivis lingkungan, bahwa kerja pemulung sangat penting untuk keberlanjutan kehidupan. Pemulung sastra mengingatkan kita pada keindahan yang tersebar dari karya sastra Indonesia, menggelitik keinginan untuk membaca, menyegarkan ingatan pada yang terlupa, mengapresiasi kerja sastrawan dan mengais makna hidup untuk diarifi."

ANTON KURNIA, cerpenis dan esais, penulis buku ‘Ensiklopedia Sastra Dunia’: "AYAT-AYAT SASTRA adalah kumpulan hikmah yang semula terserak. Layak dijadikan sumber referensi bagi siapa pun yang mencintai sastra."

PROF. DR. SUMINTO A. SAYUTI, guru besar susastra UNY:  “Kegelisahan bagi seorang kreator adalah daya. Karenanya, seorang kreator sejati selalu mencari celah demi melihat sesuatu yang orang lain belum atau tidak mau melihatnya. Begitulah Kurniawan Junaedhie. Ia bahkan selalu menjaga kegelisahan itu. walau dikatakannya sebagai kerajinan, AYAT-AYAT SASTRA tetap di atas itu. Ia relevan dan signifikan di tengah konstelasi budaya serba cepat. “