Detail Produk
BIREUEN KOTA JUANG
Buku puisi L.K Ara Menghimpun puisi-puisi tentang Kota Bireuen
"Bireuen adalah sebuah dada yang berdebar oleh sejarah, tempat detak perjuangan tak pernah padam. Di jalan-jalan tuanya masih bergaung jejak langkah pejuang, di udara subuhnya masih tercium harum doa para ibu yang merelakan anaknya berangkat tanpa kepastian pulang.
Buku ini saya tulis bukan semata catatan, melainkan sebuah nyala obor agar generasi kini tidak tersesat dalam gelap lupa. Saya ingin menghadirkan Bireuen sebagai sungai ingatan, yang alirannya menghubungkan masa silam dengan masa depan. Di dalamnya, sejarah bukan hanya peristiwa, melainkan denyut jiwa.
Saya percaya, sebuah kota hidup dari kenangan warganya. Dan Bireuen, kota yang digelari Kota Juang, adalah taman yang tumbuh dari pengorbanan. Di setiap sudutnya ada kisah yang pantas disemai, agar tunas keberanian terus tumbuh di hati generasi penerus.
Karya ini lahir dengan segala keterbatasan. Namun, bila ia sanggup menjadi jembatan kecil antara sejarah dan nurani, saya merasa telah menunaikan sebahagian amanah." (L.K Ara)
100 hal
KKK, 2025
Buku puisi L.K Ara Menghimpun puisi-puisi tentang Kota Bireuen
"Bireuen adalah sebuah dada yang berdebar oleh sejarah, tempat detak perjuangan tak pernah padam. Di jalan-jalan tuanya masih bergaung jejak langkah pejuang, di udara subuhnya masih tercium harum doa para ibu yang merelakan anaknya berangkat tanpa kepastian pulang.
Buku ini saya tulis bukan semata catatan, melainkan sebuah nyala obor agar generasi kini tidak tersesat dalam gelap lupa. Saya ingin menghadirkan Bireuen sebagai sungai ingatan, yang alirannya menghubungkan masa silam dengan masa depan. Di dalamnya, sejarah bukan hanya peristiwa, melainkan denyut jiwa.
Saya percaya, sebuah kota hidup dari kenangan warganya. Dan Bireuen, kota yang digelari Kota Juang, adalah taman yang tumbuh dari pengorbanan. Di setiap sudutnya ada kisah yang pantas disemai, agar tunas keberanian terus tumbuh di hati generasi penerus.
Karya ini lahir dengan segala keterbatasan. Namun, bila ia sanggup menjadi jembatan kecil antara sejarah dan nurani, saya merasa telah menunaikan sebahagian amanah." (L.K Ara)
100 hal
KKK, 2025
