Detail Produk
SYAIR-SYAIR INI UNTUKMU
Buku puisi romantik karya Handrawan Nadesul
Puisi Segala Umur Sepanjang Masa
Mendengar komentar sudah sepuh masih menulis puisi romantik, saya penasaran. Mulai mengingat-ingat kembali, dengan membongkar khazanah puisi dunia, ternyata muncul puluhan penyair dunia menulis puisi romantik.
Berarti saya tidak sendiri, dan tidak perlu bimbang, apa seusia ini masih pantas tetap melanjutkan menulis puisi romantik. Kita menyaksikan tema romantik dalam karya puisi selalu berada pada lintas usia, tak lapuk sepanjang masa, bukan cuma milik yang masih masa remaja.
Saya mencatat, dimulai dari karya William Shakespeare, Pablo Neruda dengan sekitar 30 puisi romantiknya, Maya Angelou, John Clare, Kahlil Gibran, Elizabeth Barret Browning, Christopher Marlowe, Oscar Wilde, Edmund Spencer, Omar Khayam, William Blake, Edgar Allan Poe, Emily Dickinson, Percy Bysshe Shelley, sampai Tu Fu. Semua penyair dunia ini menggubah puisi romantik dengan segala versinya pada usia yang tidak lagi muda.
Sebagai penyair tentu punya kemampuan menangkap segala hal-ihwal yang universal, mencerap nuansa semesta alam dengan segenap muatan keindahannya. Cinta, cinta romantik bagian dari semesta kita juga yang menyentuh sanubari penyair dengan caranya sendiri.
Buat saya, menulis puisi romantik memberi keasyikan tersendiri. Saya menikmatinya tanpa merasa aib, tak pantas, atau sudah bukan masanya lagi menulis tema itu. Bukankah kita semua sepakat muatan cinta itu universal sebagaimana halnya facet kehidupan lainnya. Saya kira, masih wajar dan lumrah bila puisi romantik ditulis juga oleh mereka yang sudah tidak belia lagi.
Salam Puisi Romantik,HANDRAWAN NADESUL
Tebal 160 halaman HARD COVER KKK, 2023