SAYA TIDAK LEBIH BAIK DARI ORANG LAIN

Renungan Kaka

Cetakan pertama: Februari 2020

ISBN

978-623-7430-19-3

KATA PENGANTAR

Sebuah teguran, awalnya mungkin terasa pahit, tapi tanpa kita sadari itu  adalah obat untuk menyembuhkan kita.

Orang yang sedang sakit, tidak akan peduli cara apa pun yang harus dijalani,  apakah harus menghadapi obat yang pahit, pantangan makan, operasi.

Karena tujuannya cuma satu yaitu kesembuhan.

Dokter yang menyembuhkan juga bukan manusia yang kebal terhadap  penyakit, dokter juga bisa sakit.

Tidak ada manusia yang sempurna, justru di dalam kekurangan kita masing –  masing, kita mau belajar saling mengisi, saling membangun dan mendukung  untuk kebaikan.

Pengalaman diri sendiri dan melihat serta mengalami bahwa banyak orang juga  cenderung sama, tanpa kita sadari kita merasa benar.

Penulis hanyalah orang biasa yang sedang belajar untuk memperbaiki diri  menuju kebaikan. Dengan memohon pertolongan dari tempat Yang Maha.

Tinggi untuk terus membentuk sisa hidup yang pendek ini bisa berguna untuk  menjadi berkat buat banyak orang walaupun hanya sedikit.

Setiap Firman yang dituliskan dalam buku ini kiranya tidak pernah sia – sia, tapi  justru akan menghasilkan buah. Karena Firman tidak akan kembali dengan sia –  sia. Dia akan menggenapinya dalam hidup kita.

Selagi masih ada “hari ini “ secepatnya saya mau lakukan yang terbaik

Terima kasih yang tak terhingga, hormat , kemuliaan hanya bagi Yesus Tuhan.

Pada kesempatan ini, saya selalu merenungkan salah satu hal yang sering saya temui dalam kehidupan  sehari – hari, yang berdampak terhadap sesama. Apakah itu hal baik atau tidak baik. Dan saya juga yakin kebanyakan orang juga mengalami hal yang sama dengan apa yang saya alami

Banyak terjadi perbedaan pendapat dan penilaian terhadap sesama yang terkadang mengakibatkan perselisihan. Karena banyak orang memposisikan diri benar dan orang lain bersalah.