JEJAK SEOUL

Puisi-Puisi Maman S Mahayana 2009—2014

ISBN 978-602-8966-94-8

ANYONGHASEO!

Musim gugur, awal November 2008. Itulah pertama kali saya menginjak Seoul. Dalam waktu kurang seminggu, saya merasakan angin dingin menusuk. Prof Koh Young Hun mengantar saya berkeliling ke beberapa tempat wisata. Mobilnya mengudarakan hawa hangat.

Tanggal 28 Agustus 2009, saya datang lagi ke Seoul. Kali ini bersama istri dan si bungsu, siswa kelas 2 SMP, Gongreung Jung Hakkyo. Setelah dijemput dua orang mahasiswa dan beberapa ajuma-ajusi membantu kami memasukkan barang-barang ke apartemen, Pak Koh —begitu biasanya kami memanggil Prof Koh Young Hun— datang menyambut kami di Kamar 308 apartemen itu.

Kami menjalani kehidupan di Seoul mengalir begitu saja. Tak terasa, 54 bulan kami menempati apartemen itu. Tentu saja dalam waktu luang, kami berkesempatan menikmati tempat-tempat wisata atau pergi ke kota lain, atau mudik ke Tanah Air. Sebagai orang asing, saya coba mempelajari dan memahami kultur dan dinamika masyarakat Korea. Nah, puisi-puisi yang terhimpun dalam buku ini tidak lain adalah pengalaman saya selama tinggal di sana.

Izinkanlah saya menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada Prof Koh Young Hun yang menceburkan saya ke teluk Indangsu dan mengajak saya naik Gunung Taebaek. Terima kasih kepada Yun Hyun Sookdan, Kim Dong Hoon, serta mahasiswa-mahasiswa Hankuk University of Foreign Studies yang mengajari kami makna kerja keras, waktu, kesetiaan dan penghormatan. Para sahabat dan rekan sejawat yang senantiasa memancarkan kehangatan, terima kasih dan hormat kami untuk: Pak Yang Seung Yoon, Pak Ahn Young Ho, Pak So Byung-Kuk, Ibu Lee Yeon, Pak Won Soon-Go, Pak Im Young Ho, Pak Park Jae Bong, dan Pak Seo Myeng Kyo.

Demikianlah!

Bojonggede, 26 Juli 2014

Maman S Mahayana